Sabtu, 22 Maret 2014

Pengamatan Tentang Kelinci

                             Hasil Pengamatan Tentang Kelinci


   Kelinci adalah hewan mamalia dari famili Leporidae, yang dapat ditemukan di banyak bagian bumi. Dulunya, hewan ini adalah hewan liar yang hidup di Afrika hingga ke daratan Eropa. Pada perkembangannya, tahun 1912, kelinci diklasifikasikan dalam ordo Lagomorpha. Ordo ini dibedakan menjadi dua famili, yakni Ochtonidae (jenis pika yang pandai bersiul) dan Leporidae (termasuk di dalamnya jenis kelinci dan terwelu). Asal kata kelinci berasal dari bahasa Belanda, yaitu konijntje yang berarti "anak kelinci". Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Nusantara mula mengenali kelinci saat masa kolonial, padahal di Pulau Sumatera ada satu spesies asli kelinci sumatera (Nesolagus netscheri) yang baru ditemukan pada tahun 1972.

JENIS
Secara umum, kelinci terbagi menjadi dua jenis. Pertama, kelinci bebas. Kedua, kelinci peliharaan. Yang termasuk dalam kategori kelinci bebas adalah terwelu (Lepus curpaeums) dan kelinci liar (Oryctolagus cuniculus). Dilihat dari jenis bulunya, kelinci ini terdiri dari jenis berbulu pendek dan panjang dengan warna yang agak kekuningan. Ketika musim dingin, warna kekuningan berubah menjadi kelabu.  Menurut rasnya, kelinci terbagi menjadi beberapa jenis, di antaranya Angora, Lyon, American Chinchilla, Dutch, English Spot, Himalayan, dan lain-lain. Khusus Lyon sebenarnya adalah hasil dari persilangan luar antara Angora dengan ras lainnya. Namun di kalangan peternak kelinci hias, hasil persilangan itu disebut sebagai Lyon atau Angora jadi-jadian. Habitat adalah hutan di pegunungan Pulau Sumatera. Panjang badannya mencapai 40 cm. Warna bulunya kelabu cokelat kekuningan. Yang termasuk dalam kategori kelinci bebas adalah terwelu (Lepus curpaeums) dan kelinci liar (Oryctolagus cuniculus).

Blogger WidgetsBila kita sering memperhatikan hewan kesayangan ini, mungkin satu dua kali Anda semua pernah menemukan prilaku yang dilakukannya. Hal ini berlaku umum, ada yang terlihat pada kelinci yang dipelihara sebagai hewan kesayangan (pet) dan ada pula prilaku yang ditunjukan pada skala peternakan,
Untuk mengerti tentang kelinci maka sudah selayaknya juga berfikir , kelinci sehingga dapat membantu untuk mencari keserasian hubungan anda dan peliharaan Anda. Meskipun kelinci yang dipelihara dan hidup bersama dalam satu rumah (pet), tapi tentunya hal tersebut tidak menghilangkan prilakunya/naluri hewaninya. Kadang-kadang prilakunya mengundang kelucuan dan tak jarang pula mendatangkan ketakutan.

Menggosok-kan Dagu
Menggosokkan Dagu
Setiap kelinci memiliki “kelenjar bau” yang sensitif yang terletak dibawah dagunya. Fungsi kelenjar ini adalah untuk menandai area yang menjadi kekuasaan wilayahnya.

Buang air (poop) pada tempat/wadah makan

Wadah Makan
Beberapa kelinci sering meninggalkan kotorannya pada wadah makannya, hal ini dilakukan adalah untuk memberitahu ke yang lainnya bahwa ini adalah miliknya. Kadang-kadang meninggalkan kotoran tidak pada tempatnya adalah juga merupakan suatu pelepasan kejengkelan, sebagai contoh jika anda membuang mainan favoritnya atau tidak memberinya makan tepat pada waktunya maka tidak tertutup kemungkinan ia akan melepaskan kotoran pada sepatu anda. Maka dari itu jangan lupa memberi makan.

Menyemprotkan air kencing

Biasanya pada saat si kelinci dalam kondisi yang sangat ketakutan atau marah, ia akan melakukan hal ini untuk mengatasi ketakutan dan kemarahannya. 

Meratakan diri
Supaya tidak terlihat?
Setiap kelinci dimanapun berada masih tetap memiliki sistem / insting pertahanan diri dari apa yang dianggap membahayakannya. Salah satu cara terbaiknya adalah berusaha mendatarkan dirinya pada tempat yang dipijaknya/lantai. Ia tidak peduli apa warna pijakannya berbeda dengan warna bulunya jika hal ini dimaksudkan untuk kamuflase. Pada saat ia terkejut maka secara otomatis ia akan melakukan hal ini dan berdiam diri tanpa bergerak dengan posisi kuping yang merapat dan napas yang terlihat cepat. Hal ini biasanya terlihat pada saat ada pergerakan dari mahluk besar yang tiba-tiba  mengagetkannya (munculnya orang, anjing), suara yang keras (Suara mobil di starter/klakson), dll.

Gigi Gemerutuk
Gigi gemerutuk
Suara decitan yang keras dan terdengar oleh kita karena adanya gigi yang beradu pada kelinci adalah menandakan bahwa kelinci tersebut dalam keadaan menahan sakit.

Menggeram
Menggeram
Kondisi ini disebabkan oleh masalah hormonal kelinci (misal terjadi pada kelinci yang sedang hamil dan dibiarkan liar, ini adalah suatu aksi untuk menjaga sarangnya), dan biasanya kondisi ini hilang jika si Kelinci sudah dikebiri.  Pada saat si kelinci dalam kondisi ini, tidak tertutup kemungkinan ia akan menggigit orang yang tidak diharapkan mengusik kandangnya.
  
  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar