JENIS-JENIS REKAYASA REPRODUKSI
a. Kultur Jaringan
Memanfaatkan sifat totipotensi (kemampuan setiap sel
tumbuhan untuk menjadi individu yang sempurna), yang bertujuan untuk
memperbanyak jumlah tumbuhan. Teori ini digagaskan oleh G.Heberlandt pada tahun
1898, yang berasal dari jerman dan dipopulerkan oleh Muer, Hildebrant, Ruker.
Pada teknik, kita hanya membutuhkan bagian tubuh dari tanaman dan jaringan yang
kita ambil untuk dikultur disebut eksplan, contohnya : ujung
batang, ujung daun, dan ujung akar. Kita dapat melakukan kultur jaringan dengan
cara :
1. Mensterilkan eksplan
(direndam dalam alkohol 70% atau kalsium hipoklorit 5% selama beberapa menit.
2. Gunakan
botol/tabung yang sudah disterilkan, isi dengan media. Media tersebut
disterilkan dengan mesin khusus yang disebut autoklaf.
3. Simpan di tempat
yang aman pada suhu kamar, tunggu beberapa lama maka akan tumbuh kalus
(gumpalan sel baru).
4. Kalus yang tumbuh
dapat dipotong-potong untuk dipisahkan dan ditanam dimedia lain.
Keuntungan
menggunakan kultur jaringan :
- Dalam waktu singkat
dapat menghasilkan bibit yang diperlukan dalam jumlah banyak.
- Sifat tanaman yang
dikultur sesuai dengan fifst tanaman induknya.
- Tanaman yang
dihasilkan lebih cepat berproduksi.
- Tidak membutuhkan
area tanam yang luas.
- Tidak perlu
menunggu tanaman dewasa, kita sudah dapat membiakannya.
Kultur jaringan adalah teknik mendapatkan keturunan bibit
unggul dalam jumlah yang banyak dan memiliki sifat yang sama dengan induknya..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar