Jumat, 02 Oktober 2015

Dimensi - Dimensi Komunikasi, Tugas 2



     Nama Anggota Kelompok :   Amiirah Nahdah K   (10513792)
                                                     Nurul Rizki Septiani (16513737)
                                                     Talitha Amalia Asri  (18513786)
     Kelas                                     : 3PA13

 Pendahuluan (Bagian Nurul Rizki Septiani)

1.1     Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-harinya manusia saling berinteraksi dengan orang lain. Proses menyampaikan sesuatu kepada orang lain (lebih dari satu orang) adalah dengan berkomunikasi. Seperti yang di katakan oleh Lexicographer, yaitu komunikasi adalah upaya yang bertujuan berbagi untuk mencapai kebersamaan. Jika dua orang berkomunikasi maka pemahaman yang sama terhadap pesan yang saling dipertukarkan adalah tujuan yang diinginkan oleh keduanya. Berkomunikasi  dengan cara verbal seperti yang di katakana oleh Hoben, Komunikasi adalah pertukaran pikiran atau gagasan secara verbal. Dan Berkomunikasi deengan cara non verbal.
Berkomunikasi sangat lah penting, di pakai di semua bidang, seperti dalam berorganisasi, antar budaya dan sebagainya. Saling berinteraksi antara satu orang dengan orang lain atau dengan kelompok. Berkomunikasi juga cara penghubung antar dua atau lebih sebuah kebudayaan dan negara. Pada zaman modern yang seperti sekarang, berkomunikasi tidak hanyalah dengan cara tatap muka atau interpersonal. Pada saat ini teknologi menjadi perantara sebuah komunikasi perseorangan maupun kepada orang banyak.
1.2  Rumusan Masalah
Dalam tulisan ini, penulis sudah menyusun yang akan di bahas dalam penulisan ini antara lain:
1.   Apa definisi komunikasi?
2.   Apa saja macam-macam dimensi dalam proses komunikasi?
3.   Apa saja dimensi-dimensi komunikasi dalam kehidupan?
1.3  Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penulisan ini adalah
1.   Memahami apa itu komunikasi
2.   Mengetahui macam-macam dimensi komunikasi dalam proses komunikasi
3.   Mengetahui apa saja dimensi-dimensi komunikasi dalam kehidupan


II. Teori
A.                                                  Pengertian  Komunikasi (bagian Talitha Amalia Asri)
Dalam kehidupan manusia, komunikasi sangat lah penting. Komunikasi adalah dasar manusia untuk saling berinteraksi dengan orang lain. Pengertian komunikasi menurut tokoh :
Menurut Everett M. Rogers, mengemukakan pendapatnya yaitu "Komunikasi adalah suatu proses dimana suatu ide dialihkan dari sumber kepada suatu penerimaan atau lebih dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka". Lantas pendapat lain dari Rogers & O. Lawrence Kincaid "Komunikasi merupakan suatu interaksi dimana terdapat dua orang atau lebih yang sedang membangun atau melakukan pertukaran informasi dengan satu sama lain yang pada akhirnya akan tiba dimana mereka saling memahami dan mengerti" Dan menurut Theodore M. Newcomb, "Setiap bentuk komunikasi dipandang sebagai suatu transmisi informasi, yang terdiri dari rangsangan yang diskriminatif, dari sumber untuk penerima"
Rudolf F. Verderber, Komunikasi mempunyai dua fungsi. Pertama, fungsi social, yakni untuk tujuan kesenangan, untuk menunjukan ikatan dengan orang lain, membangun dan memelihara hubungan. Kedua, fungsi pengambilan keputusan, yakni memutuskan untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu pada saat tertentu.” Sedangkan menurut Shannon & Weaver: Komunikasi adalah bentuk interaksi manusia yg saling pengaruh mempengaruhi satu sama lainnya, sengaja atau tidak sengaja. Tidak terbatas pada bentuk komunikasi menggunakan bahasa verbal, tetapi juga dalam hal ekspresi muka, lukisan, seni, dan teknologi.
Raymond S. Ross: Komunikasi adalah suatu proses menyortir, memilih dan mengirimkansimbol-simbol sedemikian rupa sehingga membantu pendengar membangkitkan makna atau respons dari pikirannya yang serupa dengan yang dimaksudkan komunikator. Judy C pearson & Paul E melson: Komunikasi adalah Proses memahami dan berbagi makna. Menurut  dedy Mulyana: Komunikasi secara ringkas dapat didefinisikan sebagai suatu transaksi dinamis yang melibatkan gagasan dan perasaan. Anwar arifin berpendapat Komunikasi merupakan suatu konsep yang multi makna. Makna komunikasi dapat dibedakan berdasarkan Komunikasi sebagai proses sosial Komunikasi pada makna ini ada dalam konteks ilmu sosial. Dimana para ahli ilmu sosial melakukan penelitian dengan menggunakan pendekatan komunikasi yang secara umum menfokuskan pada kegiatan manusia dan kaitan pesan dengan perilaku. Menurut Murphy & Mendelson: Komunikasi merupakan suatu komunikaso untuk membangun & mempertahankan hubungan interpersonal. Sedangkan Aristoteles: komunikasi adalah alat dimana warga masyarakat dapat berpartisipasi dalam demokrasi
                          Menurut Harorl D. Lasswell, Komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses yang menjelaskan siapa, mengatakan apa, dengan saluran apa, kepada siapa? Dengan akibat apa atau hasil apa.  Menurut Prof. Dr. Alo Liliweri, Komunikasi adalah pengalihan suatu pesan dari satu sumber kepada penerima agar dapat dipahami. Sedangkan menurut Stewart L. Tubbs & Sylvia Moss: Komunikasi adalah proses makna diantara dua orang atau lebih. Dan menurut dedy Mulyana: Komunikasi secara ringkas dapat didefinisikan sebagai suatu transaksi dinamis yg melibatkan gagasan dan perasaan.

                          M. Djenamar. SH berpendapat Komunikasi adalah seni untuk menyampaikan informasi, ide-ide, seseorang kepada orang lain. William Albig mengatakan bahwa komunikasi adalah proses pengoperan lambang yg berarti diantara individu-individu. Sedangkan Aristoteles berkata komunikasi adalah alat dimana warga masyarakat dapatberpartisipasi dalam demokrasi. Menurut Redi Panuju: Komunikasi adalah sistem aliran yang menghubungkan dan kinerja antar bagian dalam organisasi sehingga menghasilkan suatu sinergi. Menurut Hoben Komunikasi adalah pertukaran pikiran atau gagasan secara verbal. Sedangkan menurut Anderson: Komunikasi merupakan proses yang dinamis dan secara konstan berubah sesuai dengan situasi yang berlaku.
Barnlund Mngatakan bahwa: Komunikasi timbul didorong oleh kebutuhan-kebutuhan untuk mengurangi rasa ketidakpastian, bertindak secara efektif, mempertahankan atau memperkuat ego. Menurut Lexicographer: Komunikasi adalah upaya yg bertujuan berbagi untuk mencapai kebersamaan. Jika dua orang berkomunikasi maka pemahaman yang sama terhadap pesan yang saling dipertukarkan adalah tujuan yangg diinginkan oleh keduanya.


Dalam proses komunikasinya, sebuah komunikasi mempunyai dimensi-dimensi yaitu :
(Bagian Amiirah Nahdah K )

1.      Dimensi Isi
                        Dimensi isi disandi secara verbal dan menunjukkan muatan (isi) komunikasi , yaitu apa yang dikatakan. Dalam komunikasi massa , dimensi isi merujuk pada isi pesan.
2.      Dimensi Hubungan
                                      Dimensi hubungan disandi secara nonverbal dan menunjukkan dan mengisyaratkan bagaimana proses komunikasi anatara satu sama lain dan bagaimana seharusnya pesan tersebut disampaikan. Dalam komunikasi maasa dimensi hubungan merujuk kepada unsur -unsur lain, termasuk juga jenis saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan tersebut. Contoh : Pengaruh artikel dalam surat kabar bukan bergantung pada isinya , namun bergantung juga pada siapa penulisnya , jenis huruf yang digunakan , warna tulisan yang dipakai.
3.      Dimensi Arah
                          Komunikasi dalam konteks ini dibagi menjadi dua,yaitu komunikasi satu arah dan komunikasi dua arah merupakan satu orang memberikan informasi kepada orang memberikan informasi kepada orang lainnya tanpa ada timbale balik, sedangkan komunikasi dua arah merupakan komunikasi dimana satu orang lain, dan orang lain juga memberikan informasi , sehingga terjadi pertukaran informasi diantara keduanya.

Jenis-jenis dimensi komunikasi dalam kehidupan

1. Dimensi Komunikasi Sistem Organisasi 
a. Komunikasi Internal
Komunikasi internal organisasi adalah proses penyampaian pesan antara anggota-anggota organisasi yang terjadi untuk kepentingan organisasi. Proses komunikasi internal ini bisa berwujud komunikasi antarpribadi ataupun komunikasi kelompok. Komunikasi internal ini dibedakan menjadi dua, yaitu:
·         Komunikasi vertikal, yaitu komunikasi dari atas ke bawah dan dari bawah ke atas. Komunikasi dari pimpinan kepada bawahan dan dari bawahan kepada pimpinan. Dalam komunikasi vertikal, pimpinan memberikan instruksi-instruksi, petunjuk-petunjuk, informasi-informasi, dan lain lain kepada bawahannya. Sedangkan bawahan memberikan laporan-laporan, saran-saran, pengaduan-pengaduan kepada pimpinan.
·         Komunikasi horizontal atau lateral, yaitu komunikasi antara sesama seperti dari karyawan kepada karyawan, manajer kepada manajer. Komunikasi lateral ini memperlancar pertukaran pengetahuan, pengalaman, metode, dan masalah. Hal ini membantu organisasi untuk menghindari beberapa masalah dan memecahkan yang lainnya, serta membangun semangat kerja dan kepuasan kerja.
b.                                                    Komunikasi Eksternal
Komunikasi eksternal organisasi adalah komunikasi antara pimpinan organisasi dengan khalayak di luar organisasi. Komunikasi eksternal terdiri dari jalur secara timbal balik:
·         Komunikasi dari organisasi kepada khalayak. Komunikasi ini dilaksanakan umumnya bersifat informatif, yang dilakukan sedemikian rupa sehingga khalayak merasa memiliki keterlibatan, setidaknya ada hubungan batin. Komunikasi ini dapat melalui berbagai bentuk, seperti: majalah organisasi, artikel surat kabar atau majalah.
·         Komunikasi dari khalayak kepada organisasi. Komunikasi dari khalayak kepada organisasi merupakan umpan balik sebagai efek dari kegiatan dan komunikasi yang dilakukan oleh organisasi.

2. Dimensi komunikasi antar budaya
     Ada 3 jenis dimensi :
1.      Tingkat Keorganisasian Kelompok Budaya
                             Istilah kebudayaan telah digunakan untuk menunjuk pada macam-macam tingkat lingkungan dan kompleksitas dari organisasi sosial. Umumnya istilah kebudayaan mencakup :
·         Kawasan -kawasan di dunia, seperti : budaya timur atau budaya barat.
·         Sub kawasan-kawasan di dunia, seperti : budaya Amerika Utara atau budaya Asia
·         Nasional atau Negara, seperti, : Budaya Indonesia, Perancis atau Jepang,
2.    Konteks Sosial
                           Macam Komunikasi Antar Budaya dapat  diklasifikasi berdasarkan konteks sosial dari terjadinya. Yang biasanya termasuk dalam studi Komunikasi Antar Budaya adalah Business, Pendidikan, Politik dan lain-lain.
                           Komunikasi dalam semua konteks merupakan persamaan dalam hal unsure-unsur dasar dan proses komunikasi manusia (transmitting, receiving, processing). Tetapi adanya pengaruh kebudayaan yang tercakup dalam latar belakang pengalaman individu membentuk pola-pola persepsi pemikiran.
3.       Saluran Komunikasi
Dimensi lain yang membedakan Komunikasi Antar Budaya ialah saluran melalui mana Komunikasi Antar Budaya terjadi. Secara garis besar, saluran dapat dibagi menjadi 2 yaitu : Interpersonal dan media massa.
                                 Selain dimensi tersebut, saluran komunikasi juga mempengaruhi proses dan hasil keseluruhan dari Komunikasi Antar Budaya. Misalnya : orang Indonesia menonton melalui TV, keadaan kehidupan di Afrika akan memilih pengalaman yang be­beda dengan keadaan apabila ia sendiri berada disana dan melihat dengan mata kepala sendiri.
                                 Umumnya, pengalaman komunikasi antar pribadi dianggap memberikan dampak yang lebih mendalam. Komunikasi melalui media kurang dalam hal feedback langsung antar partisipan dan sebaliknya, saluran antarpribadi tidak dapat menyaingi kekuatan saluran media.
III.            Analisa

Di dalam mengkomunikasikan sesuatu informasi kepada orang lain terdapat hambatan dalam penyampaian informasi seperti hambatan teknis. Maka kita perlu model komunikasi sebagai proses dimana awal informasi berasal dan proses penyampaiannya tepat pada tujuan berkomunikasi yang menghasilkan timbal balik antara pemberi informasi dengan penerimaan informasi. Komunikasi sangat penting dalam kehidupan manusia karena makhluk social saling membutuhkan satu sama lain. Dalam berkomunikasi seseorang harus memiliki dasar yang akan menjadi patokan dalam berkomunikasi.
Referensi :



Kamis, 01 Oktober 2015

Psikologi Manajemen - Tugas Ke 1

Nama : Amiirah Nahdah Kawaakib
Npm  : 10513792
Kelas : 3PA13

PSIKOLOGI MANAJEMEN
I.                   Pendahuluan
“Apa psikologi manajemen’’ dan apa organisasi’’. Ketika pertanyaan ini ditanyakan, seperti kebanyakan orang berpikir mengenai industry dan organisasi. Manajemen erat kaitannya dengan konsep organisasi terdapat sekumpulan orang- orang dan sejumlah sumber daya yang harus dikelola agar tujuan sebuah organisasi dapat tercapai.
I.2  Rumusan Masalah
A. Apa pengertian psikologi manajemen?
B. Apa pengertian organisasi?
II. Teori
Pengertian Psikologi Manajemen adalah  proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya yang untuk memenuhi kebutuhan.
Ada beberapa teori menurut ahli:
l  Sebuah proses yang dilakukan untuk mewujudkan tujuan organisasi melalui rangkaian kegiatan berupa perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian orang-orang serta sumber daya organisasi lainnya (Nickels, McHugh and McHugh ,1997)
l  Seni atau proses dalam menyelesaikan sesuatu yang terkait dengan pencapaian tujuan. (Ernie&Kurniawan, 2005)
Fungsi- fungsi manajemen terdiri dari empat fungsi, yaitu:
-          Perencanaan atau Planning, yaitu proses yang menyangkut upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi kecenderungan di maasa yang akan datang dan penentuan strategi dan taktik yang tepat untuk mewujudkan target dan tujuan organisasi.
-          Pengorganisasian yaitu proses yang menyangkut bagaimana strategi dan taktik yang telah dirumuskan dalam perencanaan didesain dalam sebuah struktur organisasi yang tepat dan tangguh, sistem dan lingkungan organisasi yang kondusif, dan dapat memastikan bahwa semua pihak dalam organisasi dapat bekerja secara efektif dan efisien guna pencapaian tujuan organisasi
-          Pengarahan yaitu proses implementasi program agar dapat dijalankan oleh seluruh pihak dalam organisasi serta proses memotivasi agar semua pihak tersebut dapat menjalankan tangg Mengevaluasi keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target bisnis sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan
-          Pengawasan yaitu melakukan berbagai alternatif solusi atas berbagai masalah yang terkait dengan pencapaian tujuan dan target bisnis tanggung jawabnya dengan penuh kesadaran dan produktifitas yang tinggi.
Pengertian Organisasi
Organisasi adalah ilmu pengetahuan  yang mempelajari tentang perilaku individu dan perilaku kelompok dalam aturan organisasi formal, yang mencakup organisasi yang mencari keuntungan, yang memproduksi barang atau jasa (industry perdagangan , biro akuntan, biro perjalanan dan perbankan) dan organisasi yang tujuan utamanya bukan mencari keuntungan.
Ø  Kast & Rosenzweiq (1974) mengartikan system sebagai ‘ suatu kesatuan keseluruhan yang terorganisasi, yang terdiri dari dua lebih bagian, komponen atau subsistem, yang saling tergantung, yang dipisahkan dari suprasistem sebgai lingkungannya oleh batas - batas yang dapat ditemukenali”
III.             Analisa Menurut Mahasiswa
Menurut saya, psikologi manajemen adalah ilmu bagaimana mengatur/ mem-manage sumber daya yang ada untuk memenuhi kebutuhan. Mampu motivasi sikap kerja , keterampilan sehingga bisa dicapai seluas- luasnya untuk produktivitas perusahaan agar dapat bersaing tinggi..
IV.              Referensi
Kast, F.E., & J.E. Rosenzweiq, 1974. Organization and Management .A System Approach. 2nd. Ed. Tokyo: McGraw-Hill Kogakusha.
Munandar, Ashar Sunyoto, 2001. Psikologi Industri dan Organisasi. Jakarta : Universitas Indonesia.
http://indryawati.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/folder/0.4








.