Nama : Amiirah Nahdah K
Npm : 10513792
Kelas : 4pa13
Tugas III
A.
Pengertian CBIS
CBIS adalah singkatan dari Computer Based
Information System, maksudnya adalah
suatu sistem untuk mengolah informasi berkualitas untuk membantu mengambil
keputusan dalam tindakan perusahaan maupun individu. Sistem informasi untuk decision
making ini menggunakan basis komputer untuk menghimpun segala informasi
yang bisa disediakan.
Namun, basis komputer bukan berarti bahwa dalam proses pengambilan keputusan harus menggunakan komputer. Komputer digunakan sebagai alat yang akurat untuk mencari informasi atau data yang diperlukan sebelum mengambil keputusan.
Namun, basis komputer bukan berarti bahwa dalam proses pengambilan keputusan harus menggunakan komputer. Komputer digunakan sebagai alat yang akurat untuk mencari informasi atau data yang diperlukan sebelum mengambil keputusan.
B. Evolusi
Sistem Informasi Berbasis Komputer
1.
Fokus awal pada data (EDP)
Sistem pemrosesan transaksi merupakan
jenis sistem yang pertama kali di impelementasikan. Focus utama sistem ini
adalah pada data transaksi.sistem informasi ini digunakan untuk menghimpun ,
menyimpan dan memproses data transaksi serta sering kali mengendalikan
keputusan yang merupakan bagian dari transasksi.misalnya yang mengendalikan
keputusan adalah sistem pemrosesan transaksi yang sekaligus dapat memvlidasi
keabsahan kartu kredit atau mencarikan rute pesawat terbang yang terbaik sesuai
dengan kebutuhan pelanggan.
2. Fokus baru pada
informasi (SIM)
Tahun 1964 diperkenalkan satu
generasi baru alat penghitung yang mempengaruhi cara penggunaan komputer.
Konsep penggunaan komputer sebagai SIM dipromosikan oleh pembuat komputer untuk
mendukung peralatan baru tsb. Konsep SIM menyadari bahwa aplikasi komputer
harus diterapkan untuk tujuan utama menghasilkan informasi manajemen. Konsep
ini segera diterima oleh perusahaan besar karena dengan adanya Manajemen
Informasi perusahaan akan mudah mendapatkan Informasi yang akurat dan tepat
guna mendukung dalam pengambilan keputusan dalam perusahaan tersebut.
3.
Fokus revisi pada pendukung keputusan (DSS)
Sistem pendukung keputusan
(Decision support system) adalah sistem informasi interaktif yang menyediakan
informasi, pemodelan dan pemanipulasian data yang digunakan untuk membantu
pengambilan keputusan pada situasi yang tidak terstruktur di mana tak
seorangpun tahu secara pasti bagaimana seharusnya dibuat
4.
Fokus pada Komunikasi (OA)
·
Pada waktu DSS berkembang ,
perhatian juga difokuskan pada otomatisasi kantor (office automation/OA) OA
memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktivitas diantara para manajer dan
pekerja kantor melalui
5. Fokus potensial pada Konsultasi (AI/ES)
·
Ide dasar AI
adalah komputer dapat deprogram untuk melaksanakan sebagian penalaran logis
yang sama seperti manusia. Sistem pakar adalah suatu sistem yang berfungsi
sebagaiseorang spesialis dalam suatu bidang. Sistem yang menggambarkan segala
macam sistem yang menerapkan kecerdasan buatan untuk pemecahan masalah
dinamakan dengan sistem berbasis pengetahuan (knowledge-bases sistems)
Penjelasan lebih lanjut akan dijumpai pada modul terakhir dari materi kuliah
SIM.
C.
Lingkup Data
Model database Hirarki
merupakan model data yang dimana data tersebut diatur dengan struktur data tree. Struktur ini dapat
mewakili informasi menggunakan hubungan child/
parent; setiap parent dapat memiliki banyak child,
tetapi setiap child hanya boleh
memiliki satu parent ( yang dikenal
juga dengan hunbungan 1-ke-banyak). Seluruh atribut dari record yang ditentukan telah diatur dengan tipe entias. Pada database tipe entiti sama dengan tabel.
Setiap record individual diwakili
dengan baris, dan setiap atribut setiap kolom. Tipe entiti berhubungan satu
sama lain dengan menggunakan pemetaan 1:N, juga dikenal sebagai hubungan
satu-ke-banyak. Model ini dikenal sebagai model database awal yang diciptakan oleh IBM pada tahu 1960-an. Database hirarki yang paling banyak
digunakan saat ini ialah IMS dikembangkan oleh IBM dan Registry Windows oleh
Microsoft. Hirarki data digunakan untuk penjelasan penggabungan
elemen-elemen dari tingkat sebelumnya ke tingkat setelahnya atau jalannya suatu
program yang telah diolah didalam database. Hirarki data berdasarkan tingkat
kompleksitas nilai data, tingkatan data dapat disusun kedalam sebuah hirarki,
mulai dari yang paling sederhana hingga yang paling kompleks. Pemrosesan basis
data sebagai perangkat andalan sangat diperlukan oleh berbagai institusi dan
perusahaan.
2.
Penyimpanan Sekunder
Dalam pengembangan sistem informasi diperlukan
basis data sebagai media penyimpanan data. Kehadiran basis data dapat
meningkatkan daya saing perusahaan tersebut. Penyimpanan data sekunder pada
database terdapat 2 macam yaitu:
a. SASD (Serial/sequential Accesss Storage Device) adalah suatu perangkat simpan
yang bekerja secara sekuensial, dengan kata lain perangkat penyimpanan ini bekerja dengan cara membaca data secara urut dari awal sampai akhir
tanpa ada kemungkinan melewati bagian tertentu. Contoh perangkat ini adalah
mgnetic tape, punched card dan paper tape. Perangkat simpan ini sudah jarang
dipakai dan relatif lambat tetapi harga relatif murah. Perangkat SASD biasanya
digunakan untuk membuat cadangan (backup) data an program.
b. DASD (Direct Access Storage Device) merupakan
jenis memori eksternal yang mempunyai akses langsung terhadap data. Contohnya
seperti magnetik (floopy disk, hard disk), removable hard disk, (Zip
disk, flash disk) dan optical disk. Penyimpanan akses langsung
suatu penyimpanan yang memungkinkan mekanisme bacaan atau tulisan dapat
diarahkan ke record tertentu tanpa pencarian secara urutan. DASD memiliki
mekanisme membaca dan menulis yang dapat diarahkan kelokasi manapun dalam
medium penyimpanan.
3. Pemrosesan Data
a.
Pemrosesan Batch Tujuan dari sistem ini adalah
memperbarui tiga file master,
persedian, piutang, dan analisis penjualan. Perusahaan biasanya memperbarui file batch mereka secara harian, yang
disebut sikulus harian. Adanya periode waktu antara satu pengolahan dengan
pengolahan berikutnya. Dua keunggulan pemrosesan Batch, adalah:
1) Organisasi
meningkatkan efisien dengan bersama-sama mengelompokkan sejumlah besar
transaksi kedalam kelompok daripada memproses setiap peristiwa secara terpisah.
2) Memberikan
sarana kontrol atas pemrosesan transaksi, keakuratan proses tersebut dapat
dibentuk dengan secara periodik merekonsiliasi kelompok transaksi dengan angka
kontrol.
b.
Pemrosesan Online Pengolahan transaksi satu
persatu, saat terjadinya transaksi karena pengolahan online berorientasi transaksi. Pengolahan online dikembangkan untuk mengatasi masalah file yang ketinggalan
jaman.
c.
Sistem Real Time merupakan sistem yang mengendalikan sistem fisik, dimana
sistem ini mengharuskan komputer berespon cepat pada sistem fisik. Bisa juga
sebagai mekanisme pengontrolan , perekaman data, pemrosesan secara cepat
sehingga output yang dihasilkan dapat
diterima dalam waktu yang relatif sama. Sistem
ini merupakan bentuk khusus dari sitem online
yang diperluas kemampuannya dengan menggunakan sumber daya konseptual untuk
menentukan operasi dari sistem fisik tersebut.
D.
DATABASE
1. Era permulaan
database
·
Era permulaan database ditandai dengan
pengulangan data, ketergantungan data, kepemilikan data yang tersebar.
2. Konsep
database
·
Yaitu integrasi logis dari catatan-catatan
file, yang bertujuan untuk meminimunkan pengulangan dan mencapai independensi
data. Independensi data adalah kemampuan untuk membuat perubahan dalam struktur
data tanpa membuat perubahan pada program yang memproses data. Indenpendensi
data dicapai dengan menempatkan spesifikasi dalam tabel dan kamus yang terpisah
secara fisik dari program. Program mengacu pada tabel untuk mengakses data.
3. Struktur
database
·
Struktur database tersusun berdasarkan database
yaitu file, catatan, elemen data.
4. Keunggulan
database dan DBMS
a.
Mengurangi pengulangan data
b. Independensi
data
5. Kelemahan database dan DBMS
a.
Menggunakan software yang mahal. b. Menggunakan konfiguarsi hardware yang
besar.
c. Memperkerjakan
dan menggaji staf DBA yang relatif
mahal.
mahal.
E. Peranan
database dan DBMS dalam memecahkan masalah dalam Psikologi
Dalam bidang psikologi, khususnya pada bidang
Psikologi Industri dan Organisasi penggunaan database sangatlah
dibutuhkan agar dapat memudahkan pihak HRD untuk melihat atau mengecek
data-data yang diperlukan dari seorang pegawai atau calon pegawai diantara 500
pegawai yang ada. Dalam database terdapat istilah “attribute”
Sebutan untuk mewakili sebuah entity (Suatu kumpulan orang, tempat,
kejadian, aktifitas atau bagian yang terdapat dalam sebuah organisasi atau
informasi yang akan direkam). Misalkan, seorang mahasiswa atau siswa dapat
dilihat atributnya, misalnya npm, nama, alamat, hobby dan lain-lain. Atribute
juga disebut data elemen, data field atau data item. Ini juga merupakan
salah satu pemanfaatan data base untuk lingkup Psikologi, karena salah satu bidang
profesi Psikologi adalah School Psychologist, misalkan pada suatu
organisasi pendidikan terdapat siswa yang sedang mengalami masalah sering
terlambat datang kesekolah, maka tugas seorang psikolog adalah mengetahui data
awal siswa tersebut yang dimiliki sekolah, setelah itu baru dapat memikirkan
langkah atau treatment apa yang baik digunakan. Dan masih banyak lagi
pemanfaatan yang dapat dirasakan dengan penggunaan data base lainnya, dalam
bidang Psikologi maupun bidang lainnya
F.
Sistem Pengolahan Data
·
Sistem pengolahan data adalah sistem yang
melakukan tugas pengolahan data walaupun pada awalnya sistem pengolahan data
dipandang sama dengan sistem akuntansi / dikenal dengan pengolahan data
elektronik (EDP ) karena komp[uter diterapkan hnya untuk tugas akuntansi tapi
sekarang pengolahan data dapat melibatkan aktivitas non-akuntansi, seperti
penggunaan daftar pengiriman dalam bentuk surat, pembuatan table, dan
sebagainya.
Jenis Sistem Pengolahan Data:
· Sistem Manual
·
Terdiri dari orang, pulpen, pensil, dan buku
besar ( ledger ) untuk pembukuan entry yang menggambarkan record dari operasi
perusahaan.
Tujuan
Pengolahan Data
·
Tujuan pengolahan data adalh untuk menghasilkan
dan memelihara record perusahaan yang akurat dan up-to-date.
Tugas Pengolahan Data
·
Pengumpulan data, yamng menggambarkan tiap
tindakan internal perusahaan dan menggambarkan transaksinya dengan
lingkungannya. Transaksi jika tindakan memberikan barang dan jasa pada
lingkungan dengan melibatkan elemen lingkungannya.
G.
Sistem Informasi Manajemen
·
Sistem Informasi Managemen (SIM) merupakan
sebuah sistem yang menyediakan informasi yang digunakan untuk mendukung
operasi, managemen, serta pengambilan keputusan sebuah organisasi. SIM juga
dikenal dengan ungkapan lainnya seperti: “Sistem Informasi”, “Sistem Pemrosesan
Informasi”, “Sistem Informasi dan Pengambil Keputusan” .
· Salah satu
konsensus yang didapatkan, bahwa setidaknya terdapat lima aspek yang dapat
dikategorikan sebagai ciri khusus bidang SIM, yaitu Proses Managemen, seperti
Perencanaan Strategis, Pengelolaan Fungsi Sistem Informasi, Proses
Pengembangan, seperti Managemen Proyek Pengembangan Sistem ,Konsep Pengembangan,
seperti Konsep Sosio-teknikal, Konsep Kualitas, Representasi, seperti Sistem
Basis Data, Pengkodean Program, dan Sistem Eplikasi, seperti Knowledgey
Management, Executivey System, dan seterusnya.
H. SISTEM
PENDUKUNG KEPUTUSAN (Decision Support System)
·
Dalam upaya memecahkan masalah seorang problem
solver akan banyak membuat keputusan. Keputusan harus diambil untuk menghindari
atau mengurangi dampak negatif atau untuk memanfaatkan peluang.
. Tujuan SPK:
Menurut Peter G.W. Keen dan Scott Morton, ada
tiga tujuan yang harus dicapai DSS, antara lain:
1. Membantu manajer membut
keputusan untuk memecahkan masalah semi terstruktur.
2. Mendukung penilaian
manajer bukan mencoba menggantikannya.
3. Meningkatkan efektifitas
pengambilan keputusan manajer daripada efisiensinya.
Konsep SPK:
1. Ruang
Keputusan, merupakan pengaturan untuk rapat kelompok kecil secara tatap muka.
2. Jaringan
Keputusan Setempat, jika kelompok kecil tidak mungkin bertemu secara tatap
muka, para anggota dapat berinteraksi melalui jaringan setempat atau LAN.
3. Pertemuan
Legislatif, jika kelompok terlalu besar untuk ruang keputusan, pertemuan
legislatif diperlukan. Ukuran besar menimbulkan kendala-kendala tertentu pada
komunikasi.
4. Konfrensi
bermedia Komputer, beberapa aplikasi OA memungkinkan komunikasi antar
kelompok-kelompok besar dengan anggota yang tersebar secara geografis, aplikasi
ini dikenal dengan Teleconference.
Daftar Pustaka
E.S. Margianti, D. Suryadi, Seri Diktat Kuliah:
Sistem Informasi Manajemen,
Gunadarma, Jakarta, 1994
Fatta, H. A.
(2007). Analisis dan perancangan sistem informasi: Untuk keunggulan
bersaing perusahaan dan organisasi modern. Yogyakarta: ANDI.
Hall, J. A.
(2007). Sistem informasi akuntansi (Edisi
4). Jakarta: Salemba Empat.
Kadir, A.
(2000). Konsep dan tuntutan praktis basis data. Yogyakarta: ANDI
http://gurupintar.com/threads/jelaskan-pengertian-cbis.885/Saepudin,
Asep. (2007). Sistem informasi berbasis komputer. Diakses 11 Oktober,
2012, dari http://asep-saepudin.blogspot.com/2007/10/cbis-sistem-informasi-berbasis-komputer.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar